rtp liga ciputra

    Release time:2024-10-07 12:45:55    source:klasemen celta vigo   

rtp liga ciputra,bagas kahfi,rtp liga ciputra

NUSANTARA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Otorita Ibu Kota Nusantara (OKN) akan mengembangkan transportasi cerdas khususnya mobilitas udara perkotaan, berupa taksi terbang atau sky taxi, di wilayah IKN.

Tahap awal, sky taxi yang akan diuji terbang pada 29 Juli 2024 di Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto, Samarinda, Kalimantan Timur, adalah pabrikan Hyundai Motors Company dan Korean Aerospace Reserach Institute (KARI).

Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Mohammed Ali Berawi mengungkapkan, uji terbang ini dilaksanakan mengikuti rute spesifik atau flightpathyang membentuk angka 8.

Baca juga: 7 KEK Baru Diusulkan, Ada yang Dekat IKN

"Waktu terbang atau flight timedari uji coba ini selama sekitar 10 menit. Sementara Notice To Airmen (Notam) Time sekitar 30 menit," ungkap Ale, sapaan akrabnya, Jumat (19/7/2024).

Uji coba akan dilakukan selama sebulan penuh untuk mengevaluasi kinerja dan keamanannya.

Moda ini merupakan bagian dari proyek Urban Air Mobility-Advanced Air Mobility (UAM-AAM) yang dirancang untuk meningkatkan mobilitas perkotaan melalui solusi transportasi udara yang inovatif.

Ale juga menegaskan, uji coba ini hanya bersifat Proof-of-Concept (PoC) tanpa awak dan barang, serta bukan merupakan kegiatan operasional komersial.

Hal ini bertujuan untuk mengidentifikasi kecocokan ekosistem eksisting Indonesia dalam realisasi mobilitas udara sebagai jalur middle-mileyang terintegrasi dengan mobilitas darat first/last-mileyang dapat menggunakan bus atau taksi berbasis on-demand.

Taksi terbang buatan Hyundai Motors Company akan diuji coba 29 Juli 2024KOMPAS.com/HILDA B ALEXANDER Taksi terbang buatan Hyundai Motors Company akan diuji coba 29 Juli 2024Bagaimana mekanisme UAM-AAM, jika taksi terbang dioperasikan secara komersial di IKN?

Calon penumpang atau masyarakat yang tertarik menggunakan jasa UAM-AAM harus melakukan reservasi (transaksi) terlebih dahulu melalui situs pemesanan berbasis aplikasi yang dapat diunduh melalui gawai pintar.

Kemudian para penumpang akan dijemput melalui titik pengumpan atau titik asal menggunakan kendaraan taksi atau bus berbasis listrik menuju vertiport.

Baca juga: Jumlah Tamu Undangan HUT Ke-79 RI di IKN 1.380 Orang

"Vertiport ini bisa terletak di bandara atau lokasi yang ditentukan. Bisa di IKN atau pun di kota sekitar IKN," ungkap Ale.

Alur selanjutnya adalah penumpang memasuki moda UAM-AAM (boarding) untuk kemudian terbang selama waktu tertentu.

Setelah sampai pada vertiportatau helipad yang dituju, penumpang kembali menggunakan kendaraan yang sama seperti pada saat berangkat.

Kendaraan membawa penumpang dari helipad atau vertiport menuju lokasi tujuan penumpang tersebut.