nomor togel ulat bulu

    Release time:2024-10-06 23:57:51    source:buku mimpi 85   

nomor togel ulat bulu,arti mimpi tabrakan motor,nomor togel ulat bulu

JPNN.com » Nasional » Humaniora » Ketua MPR Publikasikan Hasil Riset Ilmiah 4 Pilar Kebangsaan, Ungkap Masalah di Kepri

Ketua MPR Publikasikan Hasil Riset Ilmiah 4 Pilar Kebangsaan, Ungkap Masalah di Kepri

Kamis, 25 April 2024 – 12:24 WIB Ketua MPR Publikasikan Hasil Riset Ilmiah 4 Pilar Kebangsaan, Ungkap Masalah di KepriFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comKetua MPR Bambang Soesatyo. Foto: Dokumentasi Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR Bambang Soesatyo mempublikasikan hasil riset ilmiah mengenai empat pilar kebangsaan dalam Jurnal Ketahanan Nasional Universitas Gadjah Mada (UGM).

Riset ilmiah bertajuk 'Strategi Empat Pilar Kebangsaan Bagi Pembangunan Generasi Muda Dalam Menyongsong Bonus Demografi dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Sosial Kepulauan Riau' dimuat dalam Jurnal Ketahanan Nasional UGM Vol 30 tahun 2024.

"Penelitian dilakukan untuk mengetahui bagaimana penerapan strategi empat pilar kebangsaan terhadap pembinaan generasi muda dalam menghadapi bonus demografi dan implikasinya terhadap ketahanan sosial Kepulauan Riau," kata Bamsoet yang akrab disapa dalam keterangannya, Kamis (25/4).

Baca Juga:
  • Bamsoet Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Parpol Lain di Luar Koalisi Indonesia Maju

Dia menyampaikan hasil riset ilmiah tersebut secara lengkap bisa diakses di link https://jurnal.ugm.ac.id/jkn/article/view/94857.

Lebih lanjut Bamsoet mengemukakan bonus demografi merupakan peluang emas bagi bangsa Indonesia.

Namun, permasalahan sosial yang ada akibat terbatasnya tenaga kerja menjadi ancaman terhadap peluang tersebut.

Baca Juga:
  • Catatan Ketua MPR: Mencermati Dampak Eskalasi Ketegangan di Timur Tengah

Melalui rekonstruksi empat pilar kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika, penguatan generasi muda dilaksanakan sebagai upaya preventif dan pemahaman masyarakat.

Bamsoet menyebut saat ini bangsa Indonesia telah menapakan kaki pada fase bonus demografi, di mana komposisi demografi didominasi penduduk usia produktif yang mayoritasnya adalah generasi muda.