mimpi wudhu dan sholat

    Release time:2024-10-06 02:01:12    source:paito tesson sydney   

mimpi wudhu dan sholat,mimpi menangkap burung kutilang togel,mimpi wudhu dan sholat

JPNN.com » Daerah » Riau » Ahmad 29 Tahun jadi Guru Honorer Terima SK PPPK, Sebentar Lagi Pensiun

Ahmad 29 Tahun jadi Guru Honorer Terima SK PPPK, Sebentar Lagi Pensiun

Jumat, 28 Juni 2024 – 07:08 WIB Ahmad 29 Tahun jadi Guru Honorer Terima SK PPPK, Sebentar Lagi PensiunFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comASN terdiri dari PNS dan PPPK. Sudah banyak guru honorer diangkat jadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - PEKANBARU - Sebanyak 240 orang guru honorer di Kabupaten Bengkalis, Riau, menerima Surat Keputusan pengangkatan sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Penyerahan SK PPPK dilakukan Penjabat Gubernur Riau SF Hariyanto, di Bengkalis, Kamis (27/6).

Guru honorer yang menerima SK PPPK berasal dari 50 sekolah, yakni terdiri dari 123 guru SMAN, 104 guru SMKN dan 13 guru SLB.

Baca Juga:
  • Pendaftaran PPPK 2024 Belum Jelas, 2 Bupati Berani Meniru Pusat

"Penyerahan SK PPPK sebagai bentuk apresiasi Pemerintah Provinsi Riau terhadap pengabdian bapak dan ibu selama honor dengan meningkatkan status menjadi ASN PPPK. Pemerintah telah meningkatkan kesejahteraan hidup dan karir bapak ibu sekalian," kata Penjabat Gubernur Riau SF Hariyanto.

Hariyanto mengatakan, setelah memiliki SK PPPK itu, maka guru honorer menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Karena itu, semangat serta dedikasi para guru dalam mendidik anak-anak di Riau harus makin meningkat.

Baca Juga:
  • Rekrutmen PPPK 2024 Ada Sistem Paruh Waktu? Ini Bocorannya

Pemerintah Provinsi Riau selalu berupaya memberikan kepedulian untuk seluruh tenaga honorer, terutama soal kesejahteraan guru.

"Ada yang 29 tahun, 31 tahun mengabdi sebagai honorer, luar biasa penantiannya untuk menjadi PPPK. Inilah kepedulian Pemerintah Provinsi Riau terhadap pegawai honorer, memang ada keterlambatan kemarin bukan karena kami tetapi saat penerimaan di pemerintah pusat," katanya.