klasemen red bull salzburg

    Release time:2024-10-07 03:43:53    source:erek tentara   

klasemen red bull salzburg,barbar 77,klasemen red bull salzburg

JPNN.com » Daerah » 4.044 PPPK Terima SK, Pj Bupati Bogor: Jaga Integritas sebagai Aparatur Pemerintah

4.044 PPPK Terima SK, Pj Bupati Bogor: Jaga Integritas sebagai Aparatur Pemerintah

Kamis, 28 Maret 2024 – 21:30 WIB 4.044 PPPK Terima SK, Pj Bupati Bogor: Jaga Integritas sebagai Aparatur PemerintahFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comPenjabat Bupati Bogor Asmawa Tosepu menyerahkan SK pengangkatan PPPK di Lapangan Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (28/3/2024). (ANTARA/HO-Humas Pemkab Bogor)

jpnn.com - KABUPATEN BOGOR- Penjabat Bupati Bogor Asmawa Tosepu menyerahkan surat keputusan pengangkatan kepada 4.044 pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). 

Penyerahan SK PPPK itu dilakukan di Lapangan Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (28/3).

Adapun 4.044 PPPK yang diberikan SK pengangkatan itu terdiri dari beberapa formasi, yakni 2.899 guru, 1.133 tenaga kesehatan, serta 22 tenaga teknis lainnya.

Baca Juga:
  • 298 PPPK Formasi 2023 Menerima SK, Hera Nugrahayu Sampaikan Pesan Penting

Selain itu, terdapat pula 765 pegawai negeri sipil (PNS) yang mendapat kenaikan pangkat dan 103 orang memasuki masa pensiun. 

Dalam kesempatan itu, Asmawa mengingatkan bahwa tugas utama aparatur sipil negara (ASN) ialah terkait pelayanan, pembangunan, pemberdayaan, dan sebagai regulator, selalu menjaga integritas sebagai aparatur pemerintah.

Dia juga meminta kepada pegawai yang baru dilantik agar menjaga integritas. Sebab, ujar dia, integritas itu menjadi hal utama dalam bekerja berkaitan dengan etika, budaya, kearifan lokal, dan kedisiplinan.

Baca Juga:
  • Dana BOS Aman jika Seluruh Guru Honorer jadi PPPK, Begini Penjelasannya

"Jadi, itu harapan saya, dengan integritas yang kuat maka empat tugas pemerintah itu bisa dilaksanakan, insyaallah," kata Asmawa.

Menurut dia, di era globalisasi yang penuh disrupsi dan kecepatan perkembangan teknologi serta permasalahan masyarakat yang kian kompleks, menuntut kebutuhan pelayanan prima.