paito macau 13

    Release time:2024-10-06 19:06:58    source:statistik liga super denmark   

paito macau 13,koora365,paito macau 13

JPNN.com » Nasional » Humaniora » Pendaftaran PPPK 2024: Honorer Bodong, Nasib Tercecer, Pedagang Pasar

Pendaftaran PPPK 2024: Honorer Bodong, Nasib Tercecer, Pedagang Pasar

Selasa, 13 Agustus 2024 – 08:29 WIB Pendaftaran PPPK 2024: Honorer Bodong, Nasib Tercecer, Pedagang PasarFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comMenjelang pendaftaran PPPK 2024, proses verval data 1,7 juta honorer sudah selesai. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Menjelang pendaftaran PPPK 2024 yang belum jelas kapan akan dibuka, isu honorer bodong dan yang tidak masuk database BKN alias tercecer, kembali mengemuka.

Sebelumnya, Deputi bidang Sistem Informasi Kepegawaian (Sinka) BKN Suharmen mengatakan pihaknya bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) telah selesai melakukan verifikasi dan validasi 1,7 juta honorer.

Hasil verval, tidak semua honorer memenuhi kriteria yang dipersyaratkan sebagaimana Surat Edaran Nomor B/ISII IM SM.01.OO/2022 tertanggal 22 Juli 2022.

Baca Juga:
  • Info Terbaru Pendaftaran CPNS 2024, Fresh Graduate & PPPK, Siap-siap Ya

Tidak memenuhi kriteria, kata Suharmen, bukan berarti masuk kategori sebagai honorer bodong.

"Mungkin tenaga non-ASN ini bukan bodong, ya, tetapi tidak sesuai kriteria, " kata Deputi Suharmen kepada JPNN, Jumat (9/8).

Sayangnya, Suharmen enggan menyebutkan jumlah honorer yang tidak memenuhi kriteria tersebut. Alasannya, kewenangan menyebutkan jumlah honorer gagal verval menjadi ada di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).

Baca Juga:
  • Pimpinan Honorer Menolak PPPK Paruh Waktu, Guru & Tendik Harus ASN Penuh

Apapun sebutannya, apakah bodong atau tidak memenuhi kriteria, nasibnya sama saja, yakni tidak masuk daftar pengangkatan menjadi PPPK.

Saat Rapat Kerja dengan Komisi II DPR pada 13 September 2023, MenPAN-RB Azwar Anas menjelaskan, audit data honorer dilakukan secara menyeluruh. Bukan acak.