alternatif manadototo

    Release time:2024-10-09 02:41:56    source:livescore cz   

alternatif manadototo,rtp samurai 188,alternatif manadototoJakarta, CNN Indonesia--

Harry dilaporkan berpeluang tak akan bertemu dengan ayahnya, Raja Charles III, pada pekan depan saat kunjungan ke London, Inggris.

Diberitakan Page Six, The Telegraph melaporkan pada Senin (29/4), bahwa belum jelas apakah Harry dijadwalkan masuk dalam agenda Raja Charles.

Lihat Juga :
Harry 'Buang' Inggris dari Daftar Lokasi Domisili Utama

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut The Telegraph, Raja Charles memiliki jadwal yang cukup sibuk, seperti pertemuan pekanan dengan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, serta pesta kebun Istana Buckingham.

Sementara itu, kedatangan Harry ke London pada pekan depan adalah pertama kalinya sejak Februari silam saat ia datang menemui Raja Charles seusai mengumumkan soal kanker yang ia derita.

[Gambas:Video CNN]



Padahal pertemuan dengan Raja Charles terbilang penting, terutama terkait status gelar kerajaan yang disandang Harry setelah menghapus Inggris sebagai lokasi utama rumahnya.

Pilihan Redaksi
  • Pengacara Benarkan Gaga Muhammad Bebas Bersyarat Sejak 18 April
  • Jerome Polin: Minta Maaf Kemarin Aku Dukung Timnas Jadinya Kalah

Pada 17 April, ia diberitakan sudah mencantumkan Amerika Serikat sebagai tempat tinggal utama dirinya setelah keluar sebagai keluarga Kerajaan Inggris pada 2020.

Diberitakan Daily Mail, Rabu (17/4), hal itu terkuak dalam dokumen yang dirilis Companies House UK untuk perusahaan eco-travel milik Harry, Travalyst.

Companies House merupakan badan pemerintah Inggris tempat mengurus izin usaha berbagai organisasi di negara tersebut.

Dalam dokumen tersebut, Harry yang tercantum dengan nama Prince Harry Charles Albert David Duke of Sussex tersebut mencantumkan Amerika Serikat sebagai domisili utama.

Pencantuman domisili tersebut tertanggal 29 Juni 2023 dan didaftarkan untuk perusahaan itu ke Companies House pada 15 April 2024.

Padahal Harry dalam sidang gugatannya akan pencabutan layanan keamanan di Inggris pada Desember 2023, mengatakan masih menganggap Inggris sebagai rumah.

(end/end)