pemain golf terkenal

    Release time:2024-10-07 03:48:53    source:buku mimpi kacamata   

pemain golf terkenal,bom togel,pemain golf terkenal

JPNN.com » Nasional » Humaniora » Pemerintah Cawe-cawe Dalam Mengelola Yayasan Trisakti, Tjahjadi Lukiman Minta DPR dan Alumni Bersikap

Pemerintah Cawe-cawe Dalam Mengelola Yayasan Trisakti, Tjahjadi Lukiman Minta DPR dan Alumni Bersikap

Jumat, 14 Juni 2024 – 08:50 WIB Pemerintah Cawe-cawe Dalam Mengelola Yayasan Trisakti, Tjahjadi Lukiman Minta DPR dan Alumni BersikapFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comPengurus Yayasan Trisakti Tjahjadi Lukman (kanan) saat berbicara dalam acara Podcats Patria Bicara yang dipandu Maksimus Ramses Lalongkoe di Jakarta, Rabu (12/6/2024). Foto: Friederich Batari/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengurus Yayasan Trisakti Tjahjadi Lukman menilai pemerintah ikut campur tangan atau cawe-cawe dalam pengelolaan Yayasan Trisakti.

Menurut Tjahjadi, kepengurusan Yayasan Trisakti versi pemerintah merupakan aparatur sipil negara (ASN) dari Kemendikbudistek, Kemenkumham dan Kementerian Keuangan.

Lebih lanjut, Tjahjadi Lukiman mengatakan Yayasan Trisakti versi pemerintah saat ini juga berupaya untuk mengubah status Universitas Trisaksi menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH).

Baca Juga:
  • Yayasan Trisakti Mengadu ke Wantimpres

Hal itu disampaikan Tjahjadi Lukiman saat berbicara dalam acara Podcats Patria Bicara pada Rabu (12/6/2024).

Pada kesempatan itu, Tjahjadi Lukiman mengajak para alumni Universitas Trisakti iktu bersikap dan embenahi Yayasan Trisaksi secara benar menuju Indonesia maju.

“Kami juga berharap DPR mendengar dan mendesak pemerintah untuk mengembalikan pengelolaan Yayasan Trisakti kepada pihak pemilik yang benar,” tegas Tjahjdi Lukiman.

Baca Juga:
  • Yayasan Trisakti Dinyatakan Tidak Sah

Tjahjadi kembali mengatakan permasalahan utama dalam pengelolaan Yayasan Trisakti adalah keterlibatan pemerintah.

“Masalah utama itu adalah campur tangan pemerintah. Kalau diserahkan semua ke swasta, tidak masalah. Seharusnya kalau ada masalah di internal, ya diselesaikan di internal,” ujar Tjahjadi.