akun pro singapura

    Release time:2024-10-09 04:30:46    source:sirkuit 4d claim bonus   

akun pro singapura,bursa777 link,akun pro singapura

JPNN.com » Internasional » Eropa » Gereja Ortodoks Rusia Ajak Umat Doakan Pasukan Invasi di Ukraina

Gereja Ortodoks Rusia Ajak Umat Doakan Pasukan Invasi di Ukraina

Minggu, 10 April 2022 – 22:57 WIB Gereja Ortodoks Rusia Ajak Umat Doakan Pasukan Invasi di UkrainaFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comPemimpin Gereja Ortodoks Rusia Patriark Kirill (kanan) dan Presiden Vladimir Putin dalam sebuah acara di Moskow pada 20 November 2021. Foto: MIKHAIL METZEL / SPUTNIK / AFP

jpnn.com, MOSKOW - Kepala Gereja Ortodoks Rusia Patriark Kirill menyerukan orang-orang pada Minggu untuk bersatu dengan pemerintah ketika Moskow melakukan invasi militer di Ukraina.

Kirill sebelumnya telah mengeluarkan sejumlah pernyataan yang membela aksi Rusia di Ukraina. Dia memandang perang itu sebagai benteng melawan budaya liberal Barat yang dianggap sebagai kemunduran.

"Semoga Tuhan membantu kita bersatu di saat yang sulit ini demi tanah air, termasuk pemerintah," kata Kirill (75) dalam khotbahnya di Moskow seperti dikutip kantor berita Interfax.

Baca Juga:
  • Rusia Ditendang dari Dewan HAM, Indonesia Peringatkan PBB

"Semoga pemerintah dipenuhi tanggung jawab, kerendahan hati dan kesiapan untuk melayani rakyat bahkan jika harus mengorbankan nyawa," kata sang patriark, gelar uskup tertinggi Gereja Ortodoks, yang juga sekutu dekat Presiden Vladimir Putin itu.

Dukungannya pada aksi militer Rusia, yang telah menewaskan ribuan tentara dan warga sipil Ukraina, telah menyulut kemarahan sejumlah pihak di kalangan Gereja Ortodoks di Rusia dan di luar negeri yang termasuk dalam Patriarkat Moskow.

Pada Minggu dia mengatakan ketika rakyat bersatu dengan pemerintah, "akan ada solidaritas sejati dan kemampuan mengusir musuh di luar dan di dalam…"

Baca Juga:
  • Pengusiran Diplomat Rusia Terus Berlanjut, Negara Ini Juga Ikutan
  • Rusia Siap Mendamaikan Armenia dan Azerbaijan

Rusia mengerahkan puluhan ribu tentara ke Ukraina pada 24 Februari dalam "operasi khusus" untuk melucuti militer di negara tetangganya itu dan membasmi orang-orang yang mereka sebut sebagai nasionalis berbahaya.

Ukraina telah melakukan perlawanan sengit dan Barat telah menjatuhkan sanksi pada Rusia sebagai upaya untuk memaksa negara itu untuk menarik pasukannya. (ant/dil/jpnn)