klik4d alternatif

    Release time:2024-10-07 03:50:23    source:castle toto wap   

klik4d alternatif,togel shio nama buah,klik4d alternatif

JPNN.com » Nasional » Humaniora » Kunci Mewujudkan Indonesia Emas 2045 dengan Penguasaan Teknologi Digital

Kunci Mewujudkan Indonesia Emas 2045 dengan Penguasaan Teknologi Digital

Rabu, 15 Mei 2024 – 09:56 WIB Kunci Mewujudkan Indonesia Emas 2045 dengan Penguasaan Teknologi DigitalFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comPraktisi literasi digital Profesor Widodo Muktiyo. Foto: supplied

jpnn.com, JAKARTA - Bonus demografi yang akan dialami Indonesia harus bisa dimaksimalkan untuk membawa ke masa Indonesia Emas 2045.

Di mana saat itu Indonesia diprediksi lembaga keuangan dunia, IMF, akan menjadi negara dengan ekonomi terkuat ke-4 di dunia, setelah China, India, dan Amerika Serikat.

Untuk bisa mencapai Indonesia Emas 2045 dan memaksimalkan bonus demografi salah satu caranya adalah dengan mendorong kreativitas dan inovasi teknologi digital.

Baca Juga:
  • Di Era Digital Provokasi dan Hoaks Jadi Tantangan Demokrasi

Menurut Anggota Komisi I DPR Taufiq R Abdullah, prediksi itu bisa muncul karena Indonesia tengah mengalami bonus demografi.

"China, Jepang, dan Korea Selatan menjadi contoh dari negara-negara yang ketika mengalami bonus demografi mampu menumbuhkan ekonomi mereka dengan tinggi dan mengantarkan mereka menjadi negara maju," ucap Taufiq saat membuka diskusi daring "Ngobrol Bareng Legislator: Membangun Semangat Wirausaha di Era Digital".

Anggota Dewan Syuro DPP PKB 2019-2024 ini menyontohkan, Jepang mengalami bonus demografi pada 1950 yang membuat mereka melesat menjadi negara dengan kekuatan ekonomi tertinggi ketiga di dunia pada dekade 1970-an, setelah AS dan Uni Soviet.

Baca Juga:
  • Anak Bunuh Ibu, Pelaku Sempat Bilang Begini kepada Tetangga, Berikan Rp 330 Ribu

Jepang berhasil menyiapkan para pemuda untuk menghadapi bonus demografi dengan memperbaiki sektor pendidikan, kesehatan, dan ketenagakerjaan.

Tetapi, lanjut Taufiq, ada juga negara yang gagal memanfaatkan bonus demografi, yaitu Afrika Selatan.