antalyaspor vs

    Release time:2024-10-06 12:12:53    source:erek erek 70 2d   

antalyaspor vs,kode alam kelabang togel,antalyaspor vs

JPNN.com » Nasional » Humaniora » Berhasil Menurunkan Angka Kemiskinan  Ekstrem, Pemprov Jateng Terima Dana Insentif Fiskal Rp 5,6 M

Berhasil Menurunkan Angka Kemiskinan  Ekstrem, Pemprov Jateng Terima Dana Insentif Fiskal Rp 5,6 M

Rabu, 18 September 2024 – 19:55 WIB Berhasil Menurunkan Angka Kemiskinan  Ekstrem, Pemprov Jateng Terima Dana Insentif Fiskal Rp 5,6 MFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comSekretaris Daerah Provinsi Jateng Sumarno. Foto: Humas Pemprov Jateng.

jpnn.com - JAKARTA- Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) menerima dana insentif fiskal atas keberhasilan menurunkan angka kemiskinan ekstrem. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 353 Tahun 2024, insentif fiskal yang diterima Pemprov Jateng Rp 5,6 miliar.

"Alhamdulillah, Jawa Tengah turun angka kemiskinan ekstremnya.  Jateng termasuk sembilan provinsi yang mendapat apresiasi berupa insentif terkait dengan penurunan kemiskinan ekstrem," kata Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sumarno di sela Rapat Koordinasi Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem di Auditorium Sekretariat Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (18/9).

Berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah, jumlah penduduk miskin Jateng pada Maret 2024 sebanyak 3,70 juta orang, atau mengalami penurunan sebanyak 87,17 ribu (0,30 persen) dibandingkan Maret 2023 yang jumlahnya mencapai 3,79 juta. Untuk angka kemiskinan ekstrem, turun dari 1,97 persen pada 2022 menjadi 1,11 persen pada 2023.

Baca Juga:
  • Kembangkan Pelabuhan Tanjung Emas, Pemprov Jateng Gandeng UEA

"Kami masih punya pekerjaan rumah (PR) karena angkanya (kemiskinan ekstrem) belum nol persen. Ini adalah PR bersama. Mari bareng-bareng (mencapai target) dengan teman-teman (pemerintah) kabupaten kota," ungkap Sumarno.

Selain pemprov, sejumlah pemerintah kabupaten/kota di Jateng juga mendapat apresisasi yang sama dari pemerintah pusat, di antaranya, Kota Salatiga, Kabupaten Pati dan Wonosobo.

Sumarno menyatakan bahwa ke depan pekerjaan rumah akan bertambah.

Baca Juga:
  • Berhasil Turunkan Stunting, Pemprov Jateng Raih Penghargaan Insentif Fiskal Rp 6,45 Miliar

Sebab, sistem pengukuran kemiskinan ekstrem berubah menjadi berbasis pendapatan keluarga.

Dengan demikian, angka kemiskinan ekstrem diperkirakan akan menjadi lebih besar.