streaming nba gratis

    Release time:2024-10-06 12:03:53    source:mimpi berwudhu   

streaming nba gratis,jayatogel alternatif,streaming nba gratis

JPNN.com » Daerah » Sumsel » Polda Sumsel Gerebek Dua Gudang Miras di Palembang

Polda Sumsel Gerebek Dua Gudang Miras di Palembang

Jumat, 22 Maret 2024 – 14:41 WIB Polda Sumsel Gerebek Dua Gudang Miras di PalembangFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comRibuan botol miras dengan berbagai macam merek saat diamankan di Ditresnarkoba Polda Sumsel. Foto: Humas Polda for JPNN.com

jpnn.com, PALEMBANG - Dua gudang penampungan minuman keras (miras) tak berizin di kawasan Pasar 9-10 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu (SU)-1, Palembang, digerebek Ditresnarkoba Polda Sumsel.

Direktur Resnarkoba Polda Sumsel Kombes Pol Dolifar Manurung menjelaskan bahwa penggerebekan yang dilakukan terhadap dua gudang miras dalam rangka Operasi Pekat Musi 1 tahun 2024 yang melibatkan sekitar kurang lebih 40 personel gabungan.

"Penggerebekan dilakukan di dua lokasi berbeda," kata Dolifar, Jumat (22/3).

Baca Juga:
  • Tiga Warga di Bojonegoro Tewas Diduga Akibat Minum Miras

Lokasi pertama, pemilik toko dan kosan berinisial IS yang berada di Jalan Tembok Baru 9-10 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu II, dan jalan Patma Jaya 9-10 Ulu Kecamatan Sebrang Ulu II Palembang.

“Dari 2 TKP tersebut, anggota menyita barang bukti sebanyak 2.100 botol miras dari berbagai jenis merek," terang Dolifar.

"Modusnya ini adalah sebuah toko manisan di 10 Ulu, setelah dilakukan pengembangan di sebuah rumah kontrakan, di dalamnya ditemukan 20 tumpukan kardus minuman keras dengan berbagai macam merek," sambung Dolifar.

Baca Juga:
  • Kombes Alfian Sebut Penjualan Miras dan Jam Operasional THM Dibatasi Selama Bulan Ramadan

Dolifar mengatakan kedua pemilik toko dan barang bukti miras saat ini sudah dibawa ke Mapolda Sumsel untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga ketertiban, keamanan, serta tidak melakukan hal-hal yang bisa merugikan masyarakat,” kata Dolifar. (mcr35/jpnn)