nomor togel topi

    Release time:2024-10-09 02:30:40    source:apk dazz cam   

nomor togel topi,bangjeff top up ml,nomor togel topi

JPNN.com » Internasional » Eropa » Amerika Diguncang Demonstrasi, Rusia Mendadak Antikekerasan terhadap Jurnalis

Amerika Diguncang Demonstrasi, Rusia Mendadak Antikekerasan terhadap Jurnalis

Senin, 01 Juni 2020 – 23:44 WIB Amerika Diguncang Demonstrasi, Rusia Mendadak Antikekerasan terhadap JurnalisFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comPolisi menghadapi pengunjuk rasa yang memprotes kematian George Floyd di tahanan polisi Minneapolis di Minnesota, AS, 30 Mei 2020. Foto: ANTARA FOTO/REUTERS / Leah Millis/aww

jpnn.com, MOSKOW - Rusia selama ini dikenal sebagai salah satu negara paling berbahaya bagi jurnalis. Ratusan kasus pembunuhan dan penghilangan insan pers telah terjadi di negara itu sejak awal dekade 90-an hingga sekarang.

Namun, ketika Amerika Serikat diguncang aksi demonstrasi terkait kematian George Floyd, Kremlin mendadak menunjukkan kepedulian kepada pekerja media.

Kemarin, Minggu (31/5), Kementerian Luar Negeri Rusia menyampaikan bahwa Moskow khawatir dengan semakin meningkatnya kekerasan yang dilakukan polisi Amerika Serikat (AS), termasuk penangkapan yang tidak dapat dibenarkan terhadap para jurnalis yang sedang meliput demonstrasi.

Baca Juga:
  • Abaikan Jam Malam, Warga Amerika Tetap Turun ke Jalan

"Kami menganggap penggunaan peluru karet dan gas air mata oleh petugas penegak hukum AS terhadap para jurnalis, setelah mereka menunjukkan kartu pers, tidak dapat diterima," ungkap kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan.

Seperti diketahui, personel kepolisian Minneapolis menggunakan semprotan merica secara sengaja kepada Mikhail Turgiyev, seorang koresponden dari kantor berita Rusia RIA Novosti yang sedang meliput aksi demonstrasi. Padahal, ketika itu Mikhail sudah menunjukkan kartu persnya.

Kementerian Luar Negeri Rusia menyebut peristiwa itu sebagai manifestasi kebrutalan yang tidak dapat dibenarkan.

Baca Juga:
  • Amerika Jatuhkan Sanksi Baru kepada Hizbullah
  • WNI di Amerika Serikat: Rasisme Makin Terasa Sejak Trump Berkuasa

"Kami mengingatkan otoritas AS tentang kewajiban internasional mereka untuk memastikan keselamatan dan kegiatan tanpa hambatan bagi para jurnalis, maupun kebebasan berekspresi serta akses yang setara untuk memperoleh informasi bagi semua," sebut pernyataan Kemenlu Rusia itu. (ant/dil/jpnn)