rtp sobat gaming,hasil timnas vs china taipei hari ini,rtp sobat gaming jpnn.com, SEOUL - Pertamina menjajaki kerja sama pengembangan Rig-to-CCS dengan Korea National Oil Corporation (KNOC). Rig-to-CCS merupakan inisiatif pengembangan teknologi untuk memanfaatkan anjungan lepas pantai (offshore platform) migas yang sudah tidak dimanfaatkan lagi menjadi fasilitas Carbon Capture Storage(CCS). Kerja sama pengembangan Rig-to-CCS dilakukan melalui penandatangananjoint study agreementoleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dan President & CEO KNOC) Mr. Dong Sub Kim di Seoul, Korea Selatan, Rabu ( 10/1). Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan kerja sama pengembangan Rig-to-CCS merupakan komitmen Pertamina mengurangi emisi. Selain itu, kata Nicke, kerja sama ini mendukung target pemerintah mencapai Net Zero Emission(NZE) pada 2060 atau lebih cepat. “Saya sangat mengapresiasi kerja sama ini. Selain untuk memperkaya kajian Carbon Capture & Storage(CCS), kerja sama ini juga membantu menyelesaikan masalah Indonesia pada Abandonment and Site Restoration(ASR) anjungan lepas pantai," ujar Nicke. Menurut Nicke, ASR menjadi tantangan tersendiri dengan banyaknya jumlah anjungan migas lepas pantai yang kini tidak lagi digunakan setelah produksi migas berakhir, setelah puluhan tahun digunakan. “Biaya ASR atau decommissioning secara konvensional sangat mahal sehingga dibutuhkan solusi alternatif ASR terutama pemanfaatan ulang agar pelaksanaan ASR anjungan lepas pantai tersebut dapat dilaksanakan secara bertahap dan efisien,” ungkap Nicke.Kurangi Emisi, Pertamina dan KNOC Jajaki Kerja Sama Pengembangan Rig-to-CCS
Kamis, 11 Januari 2024 – 05:38 WIB Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati (empat dari kiri) bersama sejumlah direksi saat hadir pada acara penandatanganan Joint Study Agreement dengan Korea National Oil Corporation (KNOC) terkait kerja sama pengembangan Rig-to-CCS di Seoul, Korea Selatan, Rabu ( 10/1). Foto: Dokumentasi Humas Pertamina